Terkadang kita sebagai anak merasa sudah sangat berjasa kepada orang tua. Padahal perjuangan, pengorbanan dan kasih sayang orang tua kepada anak sangat besar dan terus tiada henti sampai akhir hayatnya.
Berikut ini ada penggalan cerita yang sangat menarik mengenai hubungan anak dan ibunya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya dan menjadikan suatu inspirasi yang bisa memotivasi diri kita agar lebih menghormati dan menyayangi orang tua.
Pada suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya.
Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:
Ma, berikut ini utang mama kepada saya selama ini:
Untuk memotong rumput Rp 50.000
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp 10.000
Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp 25.000
Untuk menjaga adik waktu mama belanja Rp 25.000
Untuk membuang sampah Rp 10.000
Untuk rapor yang bagus Rp 50.000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 30.000
Jumlah utang Rp 200.000
Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Jadi, ia mengambil ballpoint, membalikkan kertasnya, dan inilah yang dituliskannya:
Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, GRATIS.
Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, GRATIS, Anakku.
Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.
Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata:
"Ma, aku sayang sekali pada Mama."
Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar "LUNAS".
Berikut ini ada penggalan cerita yang sangat menarik mengenai hubungan anak dan ibunya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya dan menjadikan suatu inspirasi yang bisa memotivasi diri kita agar lebih menghormati dan menyayangi orang tua.
Pada suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya.
Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:
Ma, berikut ini utang mama kepada saya selama ini:
Untuk memotong rumput Rp 50.000
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp 10.000
Untuk pergi ke toko menggantikan mama Rp 25.000
Untuk menjaga adik waktu mama belanja Rp 25.000
Untuk membuang sampah Rp 10.000
Untuk rapor yang bagus Rp 50.000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 30.000
Jumlah utang Rp 200.000
Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Jadi, ia mengambil ballpoint, membalikkan kertasnya, dan inilah yang dituliskannya:
Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, GRATIS.
Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, GRATIS, Anakku.
Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.
Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata:
"Ma, aku sayang sekali pada Mama."
Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar "LUNAS".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar, mudah-mudahan bermanfaat untuk semua pengunjung.